Friday, February 4, 2011

tips dan trik cara belajar yang baik untuk ujian


Belajar merupakan hal yang wajib dilakukan oleh para pelajar dan mahasiswa. Belajar pada umumnya dilakukan di sekolah ketika jam pelajaran berlangsung dibimbing oleh Bapak atau Ibu Guru. Belajar yang baik juga dilakukan di rumah baik dengan maupun tanpa pr / pekerjaan rumah. Belajar yang dilakukan secara terburu-buru akibat dikejar-kejar waktu memiliki dampak yang tidak baik.
Berikut ini adalah tips dan triks yang dapat menjadi masukan berharga dalam mempersiapkan diri dalam menghadapi ulangan atau ujian :
1. Belajar Kelompok
Belajar kelompok dapat menjadi kegiatan belajar menjadi lebih menyenangkan karena ditemani oleh teman dan berada di rumah sendiri sehingga dapat lebih santai. Namun sebaiknya tetap didampingi oleh orang dewasa seperti kakak, paman, bibi atau orang tua agar belajar tidak berubah menjadi bermain. Belajar kelompok ada baiknya mengajak teman yang pandai dan rajin belajar agar yang tidak pandai jadi ketularan pintar. Dalam belajar kelompok kegiatannya adalah membahas pelajaran yang belum dipahami oleh semua atau sebagian kelompok belajar baik yang sudah dijelaskan guru maupun belum dijelaskan guru.
2. Rajin Membuat Catatan Intisari Pelajaran
Bagian-bagian penting dari pelajaran sebaiknya dibuat catatan di kertas atau buku kecil yang dapat dibawa kemana-mana sehingga dapat dibaca di mana pun kita berada. Namun catatan tersebut jangan dijadikan media mencontek karena dapat merugikan kita sendiri.
3. Membuat Perencanaan Yang Baik
Untuk mencapai suatu tujuan biasanya diiringi oleh rencana yang baik. Oleh karena itu ada baiknya kita membuat rencana belajar dan rencana pencapaian nilai untuk mengetahui apakah kegiatan belajar yang kita lakukan telah maksimal atau perlu ditingkatkan. Sesuaikan target pencapaian dengan kemampuan yang kita miliki. Jangan menargetkan yang yang nomor satu jika saat ini kita masih di luar 10 besar di kelas. Buat rencana belajar yang diprioritaskan pada mata pelajaran yang lemah. Buatlah jadwal belajar yang baik.
4. Disiplin Dalam Belajar
Apabila kita telah membuat jadwal belajar maka harus dijalankan dengan baik. Contohnya seperti belajar tepat waktu dan serius tidak sambil main-main dengan konsentrasi penuh. Jika waktu makan, mandi, ibadah, dan sebagainya telah tiba maka jangan ditunda-tunda lagi. Lanjutkan belajar setelah melakukan kegiatan tersebut jika waktu belajar belum usai. Bermain dengan teman atau game dapat merusak konsentrasi belajar. Sebaiknya kegiatan bermain juga dijadwalkan dengan waktu yang cukup panjang namun tidak melelahkan jika dilakukan sebelum waktu belajar. Jika bermain video game sebaiknya pilih game yang mendidik dan tidak menimbulkan rasa penasaran yang tinggi ataupun rasa kekesalan yang tinggi jika kalah.
5. Menjadi Aktif Bertanya dan Ditanya
Jika ada hal yang belum jelas, maka tanyakan kepada guru, teman atau orang tua. Jika kita bertanya biasanya kita akan ingat jawabannya. Jika bertanya, bertanyalah secukupnya dan jangan bersifat menguji orang yang kita tanya. Tawarkanlah pada teman untuk bertanya kepada kita hal-hal yang belum dia pahami. Semakin banyak ditanya maka kita dapat semakin ingat dengan jawaban dan apabila kita juga tidak tahu jawaban yang benar, maka kita dapat membahasnya bersama-sama dengan teman. Selain itu
6. Belajar Dengan Serius dan Tekun
Ketika belajar di kelas dengarkan dan catat apa yang guru jelaskan. Catat yang penting karena bisa saja hal tersebut tidak ada di buku dan nanti akan keluar saat ulangan atau ujian. Ketika waktu luang baca kembali catatan yang telah dibuat tadi dan hapalkan sambil dimengerti. Jika kita sudah merasa mantap dengan suatu pelajaran maka ujilah diri sendiri dengan soal-soal. Setelah soal dikerjakan periksa jawaban dengan kunci jawaban. Pelajari kembali soal-soal yang salah dijawab.
7. Hindari Belajar Berlebihan
Jika waktu ujian atau ulangan sudah dekat biasanya kita akan panik jika belum siap. Jalan pintas yang sering dilakukan oleh pelajar yang belum siap adalah dengan belajar hingga larut malam / begadang atau membuat contekan. Sebaiknya ketika akan ujian tetap tidur tepat waktu karena jika bergadang semalaman akan membawa dampak yang buruk bagi kesehatan, terutama bagi anak-anak.
8. Jujur Dalam Mengerjakan Ulangan Dan Ujian
Hindari mencontek ketika sedang mengerjakan soal ulangan atau ujian. Mencontek dapat membuat sifat kita curang dan pembohong. Kebohongan bagaimanapun juga tidak dapat ditutup-tutupi terus-menerus dan cenderung untuk melakukan kebohongan selanjutnya untuk menutupi kebohongan selanjutnya. Anggaplah dengan nyontek pasti akan ketahuan guru dan memiliki masa depan sebagai penjahat apabila kita melakukan kecurangan.
Semoga tips cara belajar yang benar ini dapat memberikan manfaat untuk kita semua, amin.

iluminati


Sejak umat Islam sedar tentang kewujudan gerakan Freemason global, telah muncul suatu teori yang berkisar tentang hal ini, yang lebih dikenali sebagai Teori Konspirasi. Kebanyakannya, teori ini membincangkan tentang Zionisme, Freemason/Illuminati dan Yahudi.
Teori ini merebak dan terus merebak, baik di Facebook ataupun di blog. Ini menunjukkan teori ini semakin mendapat tempat di hati masyarakat. Perkara ini seolah-olah menjadi agenda utama umat Islam masa kini, dan agenda utama umat Islam yang sebenarnya iaitu menegakkan semula Daulah Khilafah bagai diabaikan seketika.
Memang tidak salah untuk membincangkan perkara ini dan umat Islam wajib menjadikan al-Quran dan as-Sunnah sebagai rujukan utama. Tetapi, umat Islam bagaikan sudah menumpukan perhatian yang lebih terhadap perkara ini, di mana fakta tentang teori-teori yang dikemukakan adalah belum tentu sahih. Dan secara kasarnya, Teori Konspirasi ini lebih sensasi berbanding Daulah Khilafah.
.يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُولِي الْأَمْرِ مِنكُمْ ۖ فَإِن تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللَّهِ وَالرَّسُولِ إِن كُنتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ۚ ذَٰلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلًا
"Wahai orang-orang Yang beriman, taatlah kamu kepada Allah dan taatlah kamu kepada Rasulullah dan kepada Ulil-Amri (orang-orang Yang berkuasa) daripada kalangan kamu. Kemudian jika kamu berbantah-bantah (berselisihan) dalam sesuatu perkara, maka hendaklah kamu mengembalikannya kepada (kitab) Allah (al-Quran) dan (as-Sunnah) Rasul-Nya; jika kamu benar beriman kepada Allah dan hari akhirat. Yang demikian adalah lebih baik (bagi kamu), dan lebih elok pula kesudahannya." - Surah An-Nisa': Ayat 59
Sehubungan dengan itu, disebabkan ketaksuban terhadap teori konspirasi, rancangan animasi Upin & Ipin juga tidak terlepas daripada dikonspirasikan. Alahai... kasihannya Upin & Ipin. Hanya disebabkan oleh huruf U (Upin), huruf U tersebut ditafsirkan sebagai USA dan I (Ipin) sebagai Israel.
Walhal, satu bukti sahih pun tidak dapat dikemukakan bagi membuktikan kebenaran konspirasi ini. Lebih menyedihkan, bukti sahih belum lagi dikemukakan, masyarakat sudah sibuk menyebarluaskan berita ini di blog dan Facebook.
.يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِن جَاءَكُمْ فَاسِقٌ بِنَبَإٍ فَتَبَيَّنُوا أَن تُصِيبُوا قَوْمًا بِجَهَالَةٍ فَتُصْبِحُوا عَلَىٰ مَا فَعَلْتُمْ نَادِمِينَ
"Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasiq membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu." - Surah al-Hujurat: Ayat 6
Bukan itu sahaja, ketaksuban segelintir masyarakat kita hari ini menyebabkan iPhone 4G juga terbabit sama. Ada yang menyatakan, huruf i pada perkataan iPhone sebenarnya merujuk kepada Israel. 4G pula bermaksud god, gold, glory and girl. Alahai, betapa tandusnya ilmu segelintir masyarakat hari ini! Inilah kerja bodoh segelintir umat Islam. Sudahlah ketinggalan jauh dalam bidang teknologi, kemudian sibuk mereka-reka kenyataan karut tentang Teori Konspirasi.
Kualiti pemikiran umat Islam hari ini begitu jauh sekali jika dibandingkan sewaktu Islam memerintah dunia dengan Khilafah. Umat Islam pada zaman kekhilafahan bukan sahaja pakar dalam bidang keagamaan, mereka juga pakar dalam bidang fizik, astronomi, kimia, perubatan, dan lain-lain. Lihatlah umat Islam hari ini, sibuk membincangkan Teori Konspirasi, sehingga mereka lupa perkara yang lebih utama.
Wahai umat Islam, bangkitlah daripada mimpi yang enak diulit mimpi. Masalah umat masih belum selesai, mengapa kita sibuk membincangkan perkara-perkara yang kurang keutamaannya? Umat Islam di Palestin, Afghanistan, Chechnya, Selatan Thai, dan di serata dunia ditindas, adakah kita wajar melebihkan perbincangan tentang Teori Konspirasi yang belum tentu sahih faktanya?
Mari renung-renungkan bingkisan lirik lagu Awaken oleh Maher Zain:

I'm walking with my head lowered in shame from my place,
I'm walking with my head lowered from my race,
Yes it's easy to blame everything on the west,
When in fact all focus should be on ourselves.Sejak umat Islam sedar tentang kewujudan gerakan Freemason global, telah muncul suatu teori yang berkisar tentang hal ini, yang lebih dikenali sebagai Teori Konspirasi. Kebanyakannya, teori ini membincangkan tentang Zionisme, Freemason/Illuminati dan Yahudi.
Teori ini merebak dan terus merebak, baik di Facebook ataupun di blog. Ini menunjukkan teori ini semakin mendapat tempat di hati masyarakat. Perkara ini seolah-olah menjadi agenda utama umat Islam masa kini, dan agenda utama umat Islam yang sebenarnya iaitu menegakkan semula Daulah Khilafah bagai diabaikan seketika.
Memang tidak salah untuk membincangkan perkara ini dan umat Islam wajib menjadikan al-Quran dan as-Sunnah sebagai rujukan utama. Tetapi, umat Islam bagaikan sudah menumpukan perhatian yang lebih terhadap perkara ini, di mana fakta tentang teori-teori yang dikemukakan adalah belum tentu sahih. Dan secara kasarnya, Teori Konspirasi ini lebih sensasi berbanding Daulah Khilafah.
.يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُولِي الْأَمْرِ مِنكُمْ ۖ فَإِن تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللَّهِ وَالرَّسُولِ إِن كُنتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ۚ ذَٰلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلًا
"Wahai orang-orang Yang beriman, taatlah kamu kepada Allah dan taatlah kamu kepada Rasulullah dan kepada Ulil-Amri (orang-orang Yang berkuasa) daripada kalangan kamu. Kemudian jika kamu berbantah-bantah (berselisihan) dalam sesuatu perkara, maka hendaklah kamu mengembalikannya kepada (kitab) Allah (al-Quran) dan (as-Sunnah) Rasul-Nya; jika kamu benar beriman kepada Allah dan hari akhirat. Yang demikian adalah lebih baik (bagi kamu), dan lebih elok pula kesudahannya." - Surah An-Nisa': Ayat 59
Sehubungan dengan itu, disebabkan ketaksuban terhadap teori konspirasi, rancangan animasi Upin & Ipin juga tidak terlepas daripada dikonspirasikan. Alahai... kasihannya Upin & Ipin. Hanya disebabkan oleh huruf U (Upin), huruf U tersebut ditafsirkan sebagai USA dan I (Ipin) sebagai Israel.
Walhal, satu bukti sahih pun tidak dapat dikemukakan bagi membuktikan kebenaran konspirasi ini. Lebih menyedihkan, bukti sahih belum lagi dikemukakan, masyarakat sudah sibuk menyebarluaskan berita ini di blog dan Facebook.
.يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِن جَاءَكُمْ فَاسِقٌ بِنَبَإٍ فَتَبَيَّنُوا أَن تُصِيبُوا قَوْمًا بِجَهَالَةٍ فَتُصْبِحُوا عَلَىٰ مَا فَعَلْتُمْ نَادِمِينَ
"Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasiq membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu." - Surah al-Hujurat: Ayat 6
Bukan itu sahaja, ketaksuban segelintir masyarakat kita hari ini menyebabkan iPhone 4G juga terbabit sama. Ada yang menyatakan, huruf i pada perkataan iPhone sebenarnya merujuk kepada Israel. 4G pula bermaksud god, gold, glory and girl. Alahai, betapa tandusnya ilmu segelintir masyarakat hari ini! Inilah kerja bodoh segelintir umat Islam. Sudahlah ketinggalan jauh dalam bidang teknologi, kemudian sibuk mereka-reka kenyataan karut tentang Teori Konspirasi.
Kualiti pemikiran umat Islam hari ini begitu jauh sekali jika dibandingkan sewaktu Islam memerintah dunia dengan Khilafah. Umat Islam pada zaman kekhilafahan bukan sahaja pakar dalam bidang keagamaan, mereka juga pakar dalam bidang fizik, astronomi, kimia, perubatan, dan lain-lain. Lihatlah umat Islam hari ini, sibuk membincangkan Teori Konspirasi, sehingga mereka lupa perkara yang lebih utama.
Wahai umat Islam, bangkitlah daripada mimpi yang enak diulit mimpi. Masalah umat masih belum selesai, mengapa kita sibuk membincangkan perkara-perkara yang kurang keutamaannya? Umat Islam di Palestin, Afghanistan, Chechnya, Selatan Thai, dan di serata dunia ditindas, adakah kita wajar melebihkan perbincangan tentang Teori Konspirasi yang belum tentu sahih faktanya?
Mari renung-renungkan bingkisan lirik lagu Awaken oleh Maher Zain:

I'm walking with my head lowered in shame from my place,
I'm walking with my head lowered from my race,
Yes it's easy to blame everything on the west,
When in fact all focus should be on ourselves.

islam bukan sains , sains bukan islam


Istilah mengIslamkan sains seakan-akan menjadi satu gelombang baru untuk para saintis Islam membuktikan kebenaran Islam. Pengislaman sains ialah satu cara untuk memaparkan ilmu sains sebagai selaras dengan ajaran Islam.
Al-Quran Sebagai Sumber Inspirasi
Gerakan ini menggunakan penemuan-penemuan sains moden dan memadankannya dengan ayat-ayat Al-Quran yang difikirkan boleh diterima akal. Di antaranya ialah penemuan sains berkenaan bumi ini bulat dan memadankannya dengan ayat ke-19 Surah Al-Hijr atau memadankan Surah Ar-Rum ayat ke-48 dengan pemahaman sains berkenaan kitaran hujan.
Terkini, apabila teori letupan agung (Bing Bang) oleh Edwin Hubble mulai diterima oleh masyarakat sains kontemporari menggantikan teori steady-state oleh Fred Hoyle, pada masa yang sama dikeluarkan juga dalil daripada Al-Quran (ayat ke-30, Surah Al-Anbiya) yang telah lama menyokong penemuan saintifik ini.
Para pengusul dalil ini membuat tafsiran berdasarkan dua kata dasar bahasa Arab dalam ayat tersebut, 'ratq' bermaksud 'bercantum' dan fataq yang bermaksud 'memisahkan atau membelahkan'.
Dengan erti kata lain, Islam itu sendiri sudah lama membuktikan teori gelombang agung kerana ianya sudah dinyatakan didalam ayat Al-Quran yang berumur lebih daripada 1400 tahun.
Cara pemikiran ini dirancakkan lagi di dalam buku-buku karya Harun Yahya dari Turki.
Pembaharuan berfikir secara saintifik di dalam membuktikan kebenaran Islam sebenarnya adalah satu trend yang sihat sebagai satu lagi wadah dakwah yang mencerminkan budaya umat Islam berfikir sudah berubah. Sebagai contoh nilai bantu wadah dakwah ini, apabila bukti saintifik yang menunjukkan satu rekahan yang begitu panjang di permukaan bulan sepadan dengan mukjizat Nabi Muhammad SAW yang telah membelah bulan apabila dipinta oleh orang-orang Quraisy telah membuatkan manusia barat berbondong-bondong menjadi 'saudara baru' memeluk Islam.
Pembaca Pasif
Sebenarnya, umat Islam adalah pembaca-pembaca yang pasif walaupun ayat-ayat Al-Quran itu sendiri mengajak mereka untuk berfikir secara kritis dan inovatif.
Sebagai contoh, teori letupan agung telah berada di dalam dada Al-Quran selama lebih daripada 1400 tahun tetapi tiada seorang pun umat Islam yang menyedari akan tujuan sebenar ayat tersebut.
Surah ini sudah dibaca oleh berjuta-juta umat Islam dari dulu sehingga sekarang tetapi tiada seorang pun yang berhenti sejenak dari bacaan mereka dan merenung dengan kritis maksud di sebaliknya. Kemudian dengan sabarnya menunggu waktu malam untuk melihat langit di atasnya untuk memerhati apakah ayat itu cuba menyampaikan sesuatu berkenaan langit dan bumi. Mungkin dulu ianya satu. Selepas membuat pemerhatian dan mendapat keyakinan bahawa langit dan bumi mungkin pada suatu masa dahulu bercantum, mulai mencipta radas-radas dan alat-alatan saintifik untuk membuktikan pemerhatiannya sekaligus membenarkan ayat-ayat-Nya.
Tugasan ini mungkin rumit dan meletihkan tetapi ianya juga salah satu wadah jihad untuk sarjana-sarjana Islam. Sebaliknya, apa yang berlaku adalah hampir kesemua sarjana dan pemikir Islam kontemporari hanya menunggu 'durian runtuh' dan menikmati hasil penat lelah pemikir-pemikir yang mencipta penemuan tersebut.
Jika kita membilang sudah berapa banyak penemuan sains yang sepadan dengan dalil-dalil Al-Quran yang dibaca oleh Muslim setiap hari, mungkin sudah ramai penerima hadiah Nobel terdiri daripada umat Islam dan bukannya orang Yahudi.
Di dalam artikel ini, saya akan cuba memperkenalkan cara untuk memanfaatkan kaedah-kaedah sains untuk menyelesaikan permasalahan umat Islam masa kini. Mungkin ada sarjana-sarjana Islam akan membantah kerana Islam tidak boleh di'sains'kan sepertimana ilmu laduni (ilmu yang diturunkan oleh Allah secara langsung kepada manusia). Dalam erti kata lain, Islam tidak boleh diukur oleh radas-radas dan alat-alat saintifik.
Sebenarnya, Islam itu sendiri mempunyai cabang ilmu yang bersifat mengukur iaitu ilmu Fikah. Ilmu fikah menyerupai ilmu Fizik di dalam sains di mana ianya melibatkan akal kerana sains lebih bersifat akal. Ini bermakna Fiqah adalah cabang ilmu di dalam Islam yang mengkaji suatu permasalahan ummah yang boleh diukur, dikaji dan diulangi.
Menentukan Arah Kiblat
Kebanyakkan saudara baru selalunya merujuk kepada buku oleh Ahmed Galwash yang menyatakan untuk mencari arah kiblat yang betul adalah dengan mengunakan peta Mercator, kemudian letakkan satu hujung pembaris ke arah si pencari berdiri dan satu hujung pembaris lagi pada arah Mekah, buat satu garisan menggunakan pen dan itulah arah kiblat.
Ramai juga muslim menggunakan konsep bulatan agung (Great Circle concept) yang selalunya digunakan dalam penerbangan. Jarak bulatan agung ditakrifkan sebagai jarak terpendek di antara dua titik pada permukaan satu sfera. Kaedah pencarian arah kiblat yang tepat menggunakan konsep bulatan agung telah dicipta oleh Fred Sawyer III, seorang ahli matematik.
Satu kaedah bergeometri juga diperkenalkan dengan menggunakan ukuran darjah satu sudut di antara utara dan kedudukan seseorang kearah Kaabah. Sudut itu dipanggil azimuth, daripada perkataan Arab samt yang bermakna arah.
Walaubagaimanapun, permasalahan arah kiblat kebanyakkan diselesaikan oleh mereka yang dilahirkan Muslim lebih bersifat santai dan boleh dibahagikan kepada dua kategori; mengikut cara tradisi dan menggunakan kaedah bermatematik.
Kompas kiblat sebenarnya adalah evolusi daripada kaedah bermatematik.
Kaedah tradisi termasuklah, "Jika anda boleh melihat Kaabah, maka itulah arah kiblat' atau 'Jika anda berada di Mekah, ikut arah di mana penduduk asal itu menghadap'.
Tetapi masalah menjadi semakin rumit apabila seseorang Muslim itu tidak tinggal di Mekah. Maka pelbagai petua dicipta seperti mengikut arah angin tertentu atau teruskan solat tanpa mengetahui arah kiblat kerana empat dinding Kaabah mengala ke semua arah.
Kemudian kaedah bermatematik dicipta, atau kuasi-matematik. Secara sejarahnya, masalah paling utama dalam menggunakan kaedah bermatematik adalah tiada ilmuwan boleh menentukan longitude sesuatu tempat secara tepat. Maka, kaedah bermatematik adalah paling berkesan tetapi dilemahkan dengan fakor geografi. Oleh kerana itu, walaupun kaedah bermatematik lebih maju dan tepat, tetapi keputusannya  -- mengikut penemuan terkini – tersasar.
Ada usaha fuqaha beraliran sekular menggunakan pengiraan trigonometri. Ianya dikira menggunakan lokasi koordinat seorang muslim, koordinat Kaabah (atau Mekah), dan satu formula trigonometri bersfera mudah untuk menentukan bulatan agung yang di antaranya menggunakan kaedah trigonometri seperti sine dan cosines dan kadangkala menggunakan sektor kuadran tangents dan cotangents.
Perpecahan Umat Islam
Sepanjang sejarah Islam, ahli-ahli astronomi Islam telah menghabiskan masa mereka untuk menentukan arah kiblat dan mencipta alat-alat seperti astrolabe, di mana kemudiannya menjadi alat yang terpenting untuk pelayaran dan penjelajahan. Perlu diingati, kiblat pertama umat Islam sebenarnya bukan Kaabah tetapi Jeruselam dan umat terdahulu berkongsi arah dengan orang Yahudi dan kemudiannya arah kiblat telah berubah selama-lamanya ke Kaabah oleh Nabi Muhammad SAW. 
Perubahan ini memberi identiti sendiri kepada umat Islam supaya berbeza daripada orang Kristian dan orang Yahudi. Oleh itu, kiblat menjadi urat nadi umat Islam.
Persoalan arah kiblat menjadi mudah di negara di mana penduduknya adalah majoriti Islam kerana telah dijawab beratus tahun dahulu oleh nenek moyang mereka yang juga beragama Islam. Tetapi oleh kerana proses mobiliti dan penyebaran populasi yang dibawa oleh sejarah pengkolonian, pembaharuan oleh era globasisi dan penghijrahan umat Islam secara besar-besaran telah mencipta satu keperluan untuk menentukan arah kiblat yang lebih tepat di negara-negara yang mempunyai Islam minoriti seperi Amerika, Australia dan New Zealand.
Contohnya,kebanyakkan masjid-masjid pendatang di Detroit, Amerika, ketika dulu menghadap Timur atau tenggara. Kemudiannya pada tahun 1978 seorang Fuqaha Islam, S. Kamal Abdali, telah mencadangkan bahawa arah kiblat bagi Amerika Utara adalah di Timur Laut dan cadangan ini diterimapakai di Amerika Utara sehingga kini.
Malangnya, permasalahan arah kiblat menjadi semakin rumit apabila melibatkan perbezaan mazhab dan pada akhirnya umat Islam berpecah-belah.
Lebih memalukan, di dalam era matematik, geografi dan komputer ketika sains pelayaran, pengiraan dan Cartography mencapai kemuncaknya, dan dengan penciptaan teknologi terkini, orang bukan Islam tidak menemui masalah di dalam mencari arah untuk belayar sehingga ke kutub utara dan mengembara hingga ke bulan, walhal umat Islam masih tidak mempunyai persetujuan di dalam isu yang kecil ini.
Diceritakan cara menentukan arah kiblat bagi masjid baru di Tierra del Fuego adalah dengan memanggil seorang Fuqaha dari Algeria dan mendengar pendapatnya dan apabila masjid itu siap dibina seorang lagi Fuqaha ternama Islam melawat masjid tersebut telah memberi pendapat yang berbeza berkenaan arah kiblat.
Fatwa secara subjektif ini telah membuatkan Islam amat sukar diterima di benua Amerika. Kaedah memberi fatwa secara subjektif ini juga telah mencipta jurang baru sesama umat Islam dan akhirnya mengakibatkan perpecahan. Sewajarnya, kaedah memberi fatwa yang bertunjangkan ijtihad bersandarkan dengan fakta yang lebih bersifat saintifik supaya mudah diterima akal.
Projek Satu Arah Kiblat
Isu ini sebolehnya tidak boleh dipandang enteng oleh umat Islam terutamanya sarjana-sarjana Islam. Oleh itu, satu projek yang dinamakaan 'Satu arah kiblat' dicipta oleh saya dengan khidmat nasihat oleh seorang ulama terkenal UK telah dilancarkan.
Tujuan utama projek ini adalah untuk menentukan arah kiblat secara saintifik demi menyatukan umat Islam di samping memberi satu kaedah baru kepada dunia Fikah berkenaan ijtihad.
Seperti yang telah dibincangkan, terdapat dua cara menentukan arah kiblat iaitu (1) cara tradisi dan (2) kaedah bermatematik, tetapi kini kami memperkenalkan kaedah ketiga iaitu secara kaedah saintifik. Kaedah ketiga ini amat mudah iaitu dengan memerhatikan arah piring satelit yang boleh didapati di mana-mana sahaja.
Sebagai bukti, jika anda berada di Malaysia, cuba perhatikan arah piring satelit Astro dan arah mana-mana masjid yang berdekatan. Sepanjang pemerhatian saya, hampir kesemua piring satelit Astro menghadap ke arah kiblat dengan tepat. Ketepatan arah kiblat menggunakan arah piring satelit adalah amat tepat dan terbukti apabila diukur ketepatannya dengan kompas kiblat.
Untuk memastikan bahawa kaedah ini boleh diterima pakai di seluruh dunia, kami akan mengumpul data arah piring satelit di segenap benua. Dengan data yang akan dikumpul, maka kesimpulan dapat dibuat secara statistik sama ada kedudukan piring satelit di seluruh dunia kesemuanya menghadap Kaabah.
Jika kesimpulan berstatistik mendapati kesemua piring satelit di seluruh dunia menghadap Kaabah maka satu alat baru dapat dicipta dengan memahami lebih lanjut fenomena ini dan sekaligus meredakan perselisihan di antara umat Islam masa kini.
Seperti dinyatakan, kompas kiblat datangnya daripada evolusi kaedah bermatematik yang bergantung kepada ketepatan koordinat sesuatu lokasi dan seperti yang dibincangkan masih lagi diragui ketepatannya.
Oleh kerana itu, proses membina masjid baru di benua Amerika masih lagi menggunakan kaedah tradisi dengan pedoman seorang Fuqaha yang selalunya bersifat subjektif.
Di dalam kesempatan ini, saya ingin memohon kerjasama semua Muslimin dan Muslimat supaya dapat berganding bahu untuk membantu saya melaksanakan projek ini. Kami dalam peringkat membina laman web sebagai alat untuk pengumpulan data.
Tujuan pembinaan laman web ini adalah untuk meminta kerjasama individu Muslim memberi arah mana-mana piring satelit yang mereka jumpai dengan pengesahan daripada arah masjid yang berdekatan dan juga daripada kompas kiblat.
Walaupun kompas kiblat kurang tepat tetapi penggunaannya masih lagi boleh diterima pakai pada peringkat pengumpulan data. Semoga projek ini dapat menjadi satu nafas baru kepada penyatuan umat Islam di seluruh dunia.